Recent Posts

Posts RSS

Kenapa Harus Diet Sih?

Kenapa Harus Diet Sih?

Pernahkah anda mencoba untuk diet namun tidak berhasil hanya gara-gara lapar mata. Pengennya sih stop ngemil tapi klo pas lagi ada orang jualan bakso lewat ato yang lainnya, mulai deh mulut berair.....!He...He...He...

Nah, untuk itu bacalah tulisan ini untuk memotivasi anda terhindar dari godaan yang menggangu program diet anda. Takutlah dan.....sadarlah karena ini juga demi kebaikan anda....! Mari kita menghargai diri kita dan menghargai anugerah pemberian-NYA dengan menjaga tubuh kita sehat dan bugar.

1. Langsing Itu panjang umur

Suatu penelitian menunjukkan bahwa kondisi kegemukan dapat memicu produksi hormon leptin dan estrogen, yaitu hormon yang mendorong perkembangan sel-sel abnormal yang mengarah pada tumor. Dengan menurunkan berat badan, Anda akan terhindar dari beberapa jenis kanker. Menurut suatu penelitian di University of Minnesota terhadap 22.000 wanita
selama 7 tahun, wanita overweight yang berhasil menurunkan bobotnya sekitar 10-15% dari berat badannya dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 21%.

Kegemukan juga dapat menyebabkan hypertensi, diabetes, jantung dan stroke karena tersumbatnya aliran darah oleh lemak dan banyaknya bubur lemak LDL di beberapa organ vital kita. Apa jadinya klo jantung, lever, ginjal & pankreas kita jebol gara-gara kegemukan, rasanya seperti hidup segan matipun tak mau.

Para peneliti dari Joslin Diabetes Center di Boston menemukan bahwa gejala diabetes berkurang ketika 24 orang yang rata-rata mengalami kelebihan 10-25 kg, kehilangan sekitar 7% dari berat badannya semula. Pada penderita diabetes, gangguan pada fungsi insulin juga dapat mengakibatkan gangguan pada metabolisme lemak (dislipidemia) . Ini dapat dilihat dari peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik). Keadaan ini dapat menyebabkan timbulkan PLAK di pembuluh darah (arterosklerosis) yang menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil. Buntutnya, risiko penyakit jantung koroner dan stroke meningkat. Jika kita langsing, bisa memperpanjang hidup kita secara ilmu medis.

2. Langsing Itu kuat, bugar dan berenergi

Kegemukan bikin susah jalan, baru jalan 5 menit kaki udah terasa pegel dan napas ngos-ngosan. Klo dah punya cucu ato keponakan bisa-bisa gak kuat nggendong lama-lama. Bagi yang laki-laki mau kerja lembur ato olahraga malam gak bisa tahan lama, baru dicelupin eh......dah keluar capeeeeeek deeeeeh...!!!! Bayangkan jika perut anda besar kemudian menindih istri anda, apa tidak takut istri anda kena penyakit sesak napas...?

Menurut para peneliti dari Universitas Wake Forest, mereka yang memiliki ukuran lingkar pinggang dan pinggul diatas 75 cm akan mengalami penurunan kekuatan otot. Akibatnya, mereka tak lagi memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas. Ayo, turunkan berat badan sekarang SUPAYA anda punya cukup energi untuk tampil aktif, termasuk sibuk mengurus kerjaan kantor dan kerjaan rumah tanpa terlihat loyo. Biasanya, orang langsing memang tampak lebih gesit kan ?

3. Langsing Itu Pede

Sering kali saya bertemu dengan orang yang mengalami kegemukan lalu kemudian saya memberikan brosur tentang info sehat dan sebagian dari mereka merasa dilecehkan padahal maksud saya adalah membantu solusi untuk untuk hidup sehat. kebanyakan orang gemuk akan mengalami rasa minder dan kurang pede yang mengakibatkan mereka bertingkah sedikit overakting menanggapi sesuatu karena segala hal yang berhubungan dengan kegemukan langsung mereka tanggapi dengan pikiran NEGATIF. Mereka sebenarnya sadar namun tidak ada motivasi yang kuat untuk bisa membuat mereka mau berubah dan mencari solusi. Hal ini sangat bertolak belakang jika kita memberi informasi tentang kecantikan / info sehat kepada orang langsing, kecenderungan dari mereka adalah tersenyum dan menanggapi dengan positif. Hal itu bisa dimaklumi karena mereka sangat PeDe dengan badan mereka, sesuatu yang tidak kita jumpai pada orang gemuk. Kesimpulannya, Kegemukan bisa membuat kita menjadi orang dengan pola pikir NEGATIF.

4. Langsing Itu bebas beli baju apa aja dan dimana aja...!
Ingin pakai baju yang sedikit lebih ketat, tapi malu dengan timbunan lemak perut yang tercetak di baju? Mau pakai baju longgar, nanti dibilang ketinggalan model & hamil tidak lahir-lahir. Serba salah sih...Kalau langsing, Anda nggak perlu bingung-bingung lagi. Pakai baju model apa aja , Anda tak perlu repot menyembunyikan deposit lemak di perut! yuuuukk..... Anda juga bisa beli baju dimana aja dengan ukuran normal. Klo kita langsing, lebih pede jalan-jalan di mal...yuuukk.

5. Langsing Itu lutut awet terjaga

Boro-boro pake sepatu cantik atau hak tinggi, kamu bisa lho kesulitan berjalan atau bergerak gara-gara gemuk. Soalnya bobot yang berlebih akan memberikan beban yang lebih besar kepada sendi lutut. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan radang pada sendi lutut (osteoarthritis) . Gejalanya antara lain, nyeri pada sendi lutut lalu bisa juga diikuti dengan pembengkakan.
Bila sudah parah, sendi menjadi kaku dan bisa juga kesulitan untuk berjalan.

Penelitian di Centers For Disease Control & Prevention menyebutkan bahwa peningkatan berat badan akan meningkatkan risiko radang pada sendi lutut sebesar 10-15% pada wanita dan 5-10% pada pria. Ibu-ibu usia > 60 tahun yang menderita kegemukan sangat rentan terhadap permasalahan lulut. Sebagian besar dari mereka akan mengalami kesulitan untuk bangun dari duduk dan ketika sholat.So....Langsing bisa bikin kita sholat dengan khusyu'.
6. Langsing Itu hidup sejahtera

Kegemukan bisa mengundang penyakit. Mulai dari yang sepele seperti nyeri sendi, hingga yang kelas berat seperti : hipertensi, diabetes, serangan jantung, stroke dan beberapa jenis kanker. Jika Anda menderita penyakit tersebut, beban moralnya sangat tinggi. Selain nyusahin keluarga, biaya yang dikeluarkan untuk sembuh pun pasti banyak terkuras. So guys,... cobalah Anda ikuti saran-saran diatas tadi, turunkan berat badan Anda 5-10%, Insya Allah Anda akan menghemat pengeluaran untuk berobat selama satu tahun penuh bahkan lebih. Efeknya kitya bisa menggunakan anggaran kita untuk hal lainnya yang lebih bermanfaat terutama untuk anak-anak kita. Klo kita langsing....bisa lebih berhemat, tul gak....??

7. Langsing Itu napas lancar

Kelebihan lemak juga dapat menekan saluran pernafasan yang bisa menyebabkan kelainan sleep apnea, yaitu terhentinya nafas saat tidur. Gangguan seperti ini, lama kelamaan dapat menyebabkan gagal jantung dan bisa berujung pada kematian. Aaawwww..... IIhhhh Sereeeem !

Fakta tersebut juga didukung oleh sebuah studi yang dilakukan di Universitas Ottawa terhadap 50 wanita penderita obesitas. Ketika mereka mengalami penurunan bobot badan sebesar 10%, fungsi paru-parunya akan mengalami peningkatan sebesar 5% Dan ketika mereka kehilangan 25% dari bobotnya semula, kekuatan bernafasny akan meningkat 10%. So guys... ngorok itu bisa jadi karena kegemukan lhooo...

8. Langsing Itu hormonal jadi normal
Hal ini bisa ditandai dengan siklus haid tidak teratur, kista endometriosis, dan bahkan SULIT HAMIL ! Ini pertanda bahwa tubuh anda mempunyai ketidakseimbangan hormon. Pada wanita dewasa, ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi karena kegemukan. Yang paling ekstrim, bisa mengakibatkan hiperandrogenisme --> suatu situasi dimana jumlah hormon androgen meningkat. Akibatnya juga, terjadi hirsutisme (tanda-tanda maskulin), seperti berjerawat, pertumbuhan bulu di wajah dan badan, dan beberapa mengalami perubahan suara menjadi lebih berat. Aww.... ini cewe apa cowo siiiiy???

0 comments

14 Kebiasaan Yang Membuat Cepat Gemuk

14 Kebiasaan Yang Membuat Cepat Gemuk

1. Menonton TV

Menonton TV dalam waktu lama merupakan pendorong kegemukan. Penelitian terbaru dari Universitas Harvard membuktikan bahwa mereka yang menonton TV hingga 2 jam lebih sehari lebih berisiko terkena obesitas daripada mereka yang hanya menonton TV hanya setengah jam sehari. Hal ini karena ketika nonton TV, badan jadi benar-benar tak bergerak. Detak jantung, tekanan darah, dan tingkat metabolisme pun anjlok, sehingga kalori yang terbakar hanya kurang dari 20 – 30 Kalori per jam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara kegemukan anak-anak dengan makanan dan lama jam menonton TV.

2. Makan terlalu cepat

Kebiasaan ini biasanya ada pada mereka yang hidup di lingkungan yang menuntut semuanya untuk cepat, cepat, dan cepat. Makan terlalu cepat akan membuat Anda makan terlalu banyak sebelum bahkan Anda menyadarinya. Butuh waktu loading 15 – 20 menit untuk otak mulai mendeteksi rasa kenyang dari perut. Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat membuat metabolisme bermasalah dan mendorong efek-efek sampingan seperti tekanan darah tinggi, kolestrol naik, dan gangguang kinerja insulin.

3. Ngemil

Ngemil di mana saja dan kapan saja baik ketika di depan komputer, nonton TV, nunggu antrian, nunggu angkot…., ngemil menaikkan kalori tubuh perlahan tapi pasti. Saya jadi inget seorang temen yang sebenernya cantik banget tapi dia punya kebiasaan ngemil-tidur kalo nggak ada kerjaan di kosan. Kalo gak ada kerjaan, langsung ngemil. Kenyang ngemil, dia ngantuk terus tidur, bangun tidur laper terus ngemil lagi, gitu terus…. ya blendug deh…

4. Sering mengkonsumsi junk food

Terlalu sibuk untuk memasak atau makan di rumah, terburu-buru, membuat sebagian dari kita lebih memilih untuk kabur mencari makanan di luar. Junk food telah umum diketahui memiliki kadar lemak jenuh tinggi, lemak trans, dan garam, serta rendah serat—udah gitu, belum lagi kalau kita pesen porsinya jumbo.

5. Makan karena emosi

Atau bahasa planetnya, emotional eating, adalah memakan makanan dalam porsi besar bukan karena lapar tapi karena pelampiasan emosi, seperti untuk melupakan masalah, kecemasan, dan depresi. Diperkirakan, 75% kelebihan makan disebabkan oleh emosi. Seberapa sering Anda makan-makan bukan karena lapar, tapi hanya untuk “melarikan diri” dari masalah?

6. Terlalu malas olahraga atau jarang olahraga

7. Gemuk dapat menular dari teman

Tentu saja ini bukanlah pembenaran untuk mengucilkan teman Anda yang gemuk, karena semua ini tergantung Anda sendiri—apakah Anda tipe yang cepat terpengaruh kebiasaan orang sekitar atau tidak. Sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, 26 Juli 2007, melaporkan bahwa kegemukan bisa jadi disebabkan karena “tertular” lingkungan sekitar. Studi ini dilakukan pada lebih dari 120.000 orang berumur di atas 32 tahun, dan berkesimpulan bahwa memiliki teman dekat atau saudara kandung yang kegemukan dapat meningkatkan resiko seseorang tertimpa kegemukan sebanyak 37 – 57% nya.

8. Kurang tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan resiko kegemukan karena meningkatnya hormon ghrelin (hormon penstimulasi nafsu makan) dan menurunkan kadar leptin (hormon yang menekan nafsu makan). Studi dari Universitas Bristol di Inggris menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam sehari, setiap pengurangan durasi tidur 1 jam sehari dapat meningkatkan lemak tubuh sebanyak 3%.

9. Tidak sadar kalori atau lemak

Banyak orang yang sepertinya “hanya makan sedikit” namun cepat gemuk, salah satunya karena tidak sadar mereka sedang menyantap makanan berkalori tinggi. Hal ini ditunjang dengan keadaan metabolisme orang itu, itulah kenapa ada beberapa orang yang tetap gemuk padahal makannya sedikit.

10. Kartu Kredit

Studi yang dilakukan Visa Mastercard terhadap 100.000 transaksi restoran fast-food menemukan bahwa orang yang belanja makanan dengan kartu kredit akan belanja 30% lebih banyak daripada mereka yang membayar dengan uang tunai. Untuk rata-rata wanita (yang sudah kodratnya seneng belanja), yang mengunjungi restoran fast-food seminggu sekali, berarti mereka menambah 17.160 kalori atau 4,9 Pon berat badannya per tahun.

11. Melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi”

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin sarapan akan beresiko kecil terkena kegemukan. Denise Bruner, spesialis obesitas dan mantan presiden American Society of Bariatric Physicians, menyatakan bahwa melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi” apapun (makan siang, makan malam) dapat mendorong kelaparan tak karuan dan pada akhirnya mendorong untuk makan tak karuan pula. Niat diet pun gagal…

12. Memakai pakaian yang tidak nyaman

Sepele tapi penting. Peneliti dari Universitas Wisconsin, La Crosse, menemukan bahwa pakaian yang nyaman untuk sehari-hari (longgar, tidak gerah, dll) dapat mendorong kita bersemangat melakukan aktivitas fisik dan akhirnya kalori yang terbakar pun lebih banyak. Partisipan studi itu, yang mengenakan celana jeans atau longgar berjalan rata-rata 491 langkah lebih banyak atau 8% lebih banyak daripada mereka yang mengenakan pakaian bisnis resmi. Selain itu, dilaporkan bahwa para partisipan yang mengenakan jeans/longgar membakar 25 Kalori lebih banyak karena mereka lebih nyaman untuk banyak berjalan. Mengenakan pakaian kasual setiap hari selama 50 minggu kerja membakar 125 kalori per minggu dan bila ditransformasikan ke tahun dapat membakar 6.250 kalori per tahun.

13. Mengabaikan timbangan

Studi terbaru dari Universitas Minnesota menemukan bahwa para dieter yang peduli atau sadar timbangan dapat menurunkan berat badan mereka hingga 12 pon per tahun, sementara mereka yang mengabaikan timbangan hanya turun 4 pon per tahun.Penelitian lain yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, berkesimpulan bahwa mereka yang peduli timbangan dan menimbang berat badan setiap hari (beserta dengan dukungan psikologis langsung) memiliki kemungkinan 82% lebih besar tidak naik berat badan 5 pon daripada kelompok kontrol yang tidak pernah menimbang berat badan dan tidak pernah mendapat dukungan psikologis.

14. Kebosanan

Survey yang dilakukan Priory Group di Inggris menemukan bahwa orang-orang makan lebih banyak ketika mereka bosan daripada ketika mereka stress.

Sumber : Health Assist. 2008. 14 Habits that Make You Fat. Versi bahasa Inggrisnya bisa diakses pada http://www.healthranker.com/blog/?p=22

0 comments

Diet Yang Efektif Dan Dapat Memperpanjang Umur

Diet Yang Efektif Dan Dapat Memperpanjang Umur

Kita masyarakat Barat yang tidak mengamati dan tidak mencontoh adab makan yang diajarkan Islam, akhirnya menderita banyak penyakit. Mereka yang mematuhi kebiasaan makan menurut Islam akan sehat, dan mereka yang meniru cara makan Barat yang buruk akan sakit. Kebiasaan sehat dalam adab makan Islam seharusnya ditiru oleh masyarakat Barat”.  (Profesor Hans-Heinrich Reckeweg, M.D., ahli toksikologi, Biological Therapy Vol.1 No.2, 1983)

Sumber dari segala obat adalah menjaga makanan” (Hadits)

1/3 Perut Untuk makanan, 1/3nya Lagi Untuk Makanan, dan 1/3 Sisanya Untuk Udara

Kita mungkin sudah akrab dengan diet anjuran Rasul yang satu ini. Bisa jadi kita lakukan, atau kita abaikan. Namun sudah tahukah kita, kalau berbagai penelitian masa kini menemukan bahwa diet tersebut dapat memperpanjang umur seseorang?

Pada masa Rasulullah, ada seorang tabib yang dikirim dari Mesir ke Madinah sebagai tanda persahabatan. Namun delapan bulan kemudian, tabib ini akhirnya pulang lagi ke Mesir. Bukan karena ia tidak betah—justru ia sangat akrab dan dikenal baik oleh masyarakat di Madinah—melainkan karena selama delapan bulan ia bertugas di Madinah tak ada satupun orang sakit yang datang untuk berobat ke tempat prakteknya. Sedangkan di Mesir, jasanya mungkin lebih dibutuhkan. Sebelum pulang, tabib ini berpamitan kepada Rasulullah dan bertanya pada beliau apa rahasia umat Rasulullah selalu terlihat sehat dan tak pernah sakit. Maka Rasulullah menjawab “kami adalah umat yang tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang”.
Mungkin kita ingat kalau Rasulullah SAW pernah bersabda pula dalam riwayat lain :

Tidaklah sekali-sekali manusia memenuhi sebuah wadah pun yang lebih berbahaya dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya. Jika ia harus mengisinya, maka sepertiga (bagian lambung) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya (udara)” (Hadits Riwayat Tirmidzi, berpredikat shahih)

14 abad setelah hadits-hadits tersebut keluar, kini penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa diet ala Rasul tersebut dapat memperpanjang umur seseorang, disebut juga sebagai diet anti-aging calorie restriction (diet pembatasan kalori atau diet rendah kalori). Namun sebenarnya cara makan yang dalam bahasa planet Nibiru disebut “diet calorie-restriction” ini (bahkan digembar-gemborkan berasal dari Barat), masih menggunakan dasar diet Islam “berhenti sebelum kenyang” yang diajarkan Rasulullah.

Apabila Anda bingung dan malas membaca halaman blog nan panjang ini, jangan puyeng dulu.. :-) Kami akan berikan sedikit ringkasannya….Pada paragraf selanjutnya Anda akan menemukan:

1. Salah satu pembuktian hadits “cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tubuhnya” : bahwa dalam suatu penelitian UCLA tahun 2005, tikus yang mendapatkan ransum dengan jumlah kalori yang hanya cukup untuknya bertahan hidup, ternyata hidup lebih panjang dari tikus yang mendapat ransum dengan porsi dan kalori biasa.

2. Salah satu pembuktian hadits  “1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air, dan 1/3 untuk udara” : Pada tahun 2006, Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging Universitas Florida menemukan bahwa mengurangi porsi makan sebanyak 8% saja dapat mencegah banyak kerusakan organ akibat penuaan. (Porsi makanan yang dimaksud adalah “porsi makan sampai kenyang” yang biasa dikonsumsi orang sehari-hari.)

3. Penemuan Kalluri Suba Rao, ahli biologi molekuler (2004) :  Makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih “berkonsentrasi” memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan perbaikan DNA, membuang zat-zat toksin keluar tubuh, dan regenerasi sel-sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal—Sedangkan apabila kita makan banyak melebihi batasan, maka tubuh akan lebih sibuk dengan kegiatan katabolisme (menguraikan makanan-makanan itu dalam tubuh) dan “tidak sempat” memperbaiki dirinya sendiri. Inilah salah satu pengundang berbagai penyakit seperti darah tinggi, kolesterol, dll yang dapat memperpendek umur manusia zaman sekarang.

4. Pendapat salah satu ilmuwan UCLA yang meneliti diet ini, bahwa “dengan diet ini saja, manusia tidak memerlukan lagi konsumsi suplemen seumur hidupnya, karena diet ini lebih kuat dari suplemen”

Bila Anda rajin-rajin browsing situs kesehatan dari luar negeri, banyak sekali berita dan penelitian terbaru mengenai diet ala Rasulullah ini—yang sedang hangat dibicarakan sejak 10 tahun terakhir. Banyak para ahli kesehatan dan ilmuwan sepakat bahwa diet ini adalah diet anti-aging terbaik yang pernah ada; daripada sekadar membatasi pada makanan tertentu dan mengonsumsi suplemen-suplemen yang diiklankan. Jadi, kata siapa diet Rasulullah udah ketinggalan jaman!!!

Longer Life, Panjang umur dengan makan sedikit : diet anjuran Rasulullah

Diet Apa?

Prinsip diet calorie restriction ada dua : (1) Makan dalam porsi lebih sedikit atau dibatasi sehingga jangan sampai kekenyangan (lebih kurang seperti kata Rasul tentang 1/3 bagian perut untuk makanan); dan (2) Yang paling utama dan terpenting dalam diet ini, memotong asupan kalori. Orang dewasa normal biasanya mengonsumsi 2000 kalori per hari, maka mulai sekarang kurangi jumlah asupan kalori sebanyak kurang lebih sepertiganya, misalnya menjadi 1200 kalori/hari. Biasanya hal ini secara otomatis dapat diperoleh dengan memotong porsi makanan.

Namun patut diingat : memotong kalori, tidak berarti memotong jumlah asupan nutrien lain. Jadi, dengan porsi makanan yang tidak banyak, tetap harus memenuhi nutrien penting untuk tubuh seperti protein, vitamin, dan mineral-mineral. Jadi bukan sembarangan makan sedikit, seperti hanya makan kerupuk seharian misalnya.

Dan perlu diketahui juga, diet calorie restriction ini tidak untuk anak-anak, ibu hamil, orang-orang anoreksia dan orang yang memiliki masalah kekurangan gizi berat, sebab bisa jadi diet ini membahayakan mereka. Diet ini dapat dimulai pada minimal umur 25 tahun hingga ke atas.

Diet calorie-restriction ditemukan tahun 1930 di mana saat itu ditemukan bahwa pengurangan kalori pada tikus dapat meningkatkan umur hidupnya dari 24 bulan menjadi 46 bulan. Penelitian yang sama juga dilakukan pada monyet, lalat buah, ikan, anjing, dan hewan lain; dan hasilnya pun tak jauh berbeda. Misalnya, tikus yang diberikan ransum rendah kalori (yang hanya cukup untuknya bertahan hidup) secara signifikan hidup lebih panjang (20-40%) daripada tikus yang diberi ransum biasa. Penelitian ini memberikan hasil sama ketika diulang. Bukti pada percobaan tikus ini sangat nyata. Pada tahun 2006, Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging Universitas Florida menemukan bahwa mengurangi porsi makan sebanyak 8% saja dapat mencegah banyak kerusakan organ akibat penuaan dan mengurangi kalori 20 – 40% dapat berefek signifikan terhadap perpanjangan umur pada tikus.

Penelitian lain di UCLA tahun 2005 oleh Phelan, “tikus hidup lebih lama ketika porsi makanan mereka dikurangi 10%. Dikurangi 20% porsinya, mereka malah hidup lebih lama lagi. Dikurangi 50%, mereka juga masih dapat hidup lebih lama. Namun bila dikurangi 60%, mereka akan kelaparan dan mati”. Jadi jelas, diet ini tidak sama dengan cara makan anoreksia (melaparkan diri secara berlebih-lebihan karena takut kegemukan).

Itu tadi pada tikus. Lalu bagaimana dengan manusia?

Jawabannya adalah : ya, bekerja. “Makanlah dalam porsi 15% lebih sedikit mulai umur 25 tahun dan Anda dapat menambah 4,5 tahun lebih panjang pada umur Anda”, demikian pernyataan Eric Ravussin, peneliti kesehatan manusia pada Pennington Biomedical Research Center, Louisiana. Ia juga mengajukan bahwa pengurangan kalori 8% saja per hari dapat memberi efek signifikan pada peningkatan kesehatan tubuh.

Bagaimana kerja diet calorie-restriction ini memperpanjang umur, masih menjadi banyak kajian ilmiah. Misalnya pada penelitian yang dilakukan oleh Kalluri Suba Rao (2004), ditemukan bahwa diet ini dapat mencegah kerusakan DNA dan memperbaiki kinerja otak. Ketika umur kita meningkat, sel-sel tubuh kita juga ikut menua, dan kerusakan DNA akan lebih sering terjadi sehingga meningkatkan resiko penyakit degeneratif, termasuk penurunan kinerja saraf. Diet Rasul ini juga dapat meningkatkan aktivitas enzim yang terkait dengan perbaikan DNA (DNA repair).

Hal itu menurut Rao karena dengan porsi makan dan kalori yang lebih sedikit, tubuh dapat lebih “berkonsentrasi” memperbaiki dirinya sendiri seperti dengan melakukan perbaikan DNA dan membuang racun-racun keluar tubuh, daripada disibukkan oleh bekerja keras karena “mencerna banyak makanan”. Tubuh sesungguhnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri dari kerusakan-kerusakan dalam, namun makan terlalu banyak dapat menghalangi hal tersebut. [saya rasa mungkin seperti ini juga mekanisme puasa/shaum dalam menjaga kesehatan tubuh]. Hasil temuan Rao ini diumumkan di Journal of Molecular and Cellular Biochemistry (2004).

Apabila kerusakan DNA dapat dicegah, maka penyakit-penyakit degeneratif lain yang terkait dengan penuaan dapat dicegah. “Ada banyak sekali bukti bahwa membatasi kalori dapat menurunkan resiko Anda terjangkit penyakit modern seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung”, ujar peneliti Universitas Saint Louis, Edward Weiss.

Weiss sendiri pernah meneliti sekelompok wanita dan pria paruh baya yang sehat dan bukan perokok (50 – 60tahun) dengan dibagi dalam tiga kelompok : kelompok diet calorie-restriction, kelompok yang berolahraga, dan kelompok kontrol (yang tidak melakukan keduanya). Kelompok diet calorie-restriction diberi diet 700 – 500 kalori per hari (normalnya seorang dewasa sehat mendapat asupan 2000 kalori per hari), sedangkan kelompok olahraga diberi diet biasa (2000 kalori) ditambah berolahraga. Hasilnya, kelompok diet calorie-restriction memiliki tingkat kesehatan yang sama dengan kelompok olahraga. Bahkan, kelompok diet calorie-restriction memiliki kadar hormon tiroid T3 (triiodotironin) paling rendah dan tingkat metabolisme lebih rendah. Kadar T3 yang lebih rendah mengakibatkan pelambatan penuaan jaringan tubuh, sedangkan tingkat metabolisme rendah mengakibatkan penurunan radikal bebas dalam tubuh.

Cukup Dengan Mengatur Makanan

Selain rentang umur lebih lama, ada beberapa keuntungan lain yang dapat diperoleh dari diet anjuran Rasul ini, seperti menurunkan kolesterol, menghindarkan obesitas, mencegah stroke, mencegah penimbunan lemak perut, sekaligus menguatkan daya seksual lebih lama. “Sebenarnya cukup dengan diet ini saja, Anda tak perlu lagi mengonsumsi suplemen-suplemen untuk mencegah penuaan atau penyakit. Karena diet ini efeknya lebih kuat dari suplemen. No patent, no gimmicks”, ujar Phelan, ahli kesehatan dari UCLA. Ia menganalogikan diet ini dengan lilin. Lilin dengan api yang kecil akan meleleh lebih lama daripada lilin dengan api besar.

Penemuan diet ini tentu saja menjadi paradoks dari kondisi dunia sekarang. Data U.S Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa 70% orang Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan dan 60% penduduk dunia mengalami kelebihan berat badan. 30% penyebab dari penyakit-penyakit modern (kanker, stroke, darah tinggi, jantung) pun adalah makanan. Di mana-mana kita melihat iklan untuk menurunkan berat badan jauh lebih banyak daripada iklan menambah berat badan. Sekedar sharing, ketika saya membuka Livescience saja untuk mengakses artikel diet calorie-restriction ini, ada sekitar 12 iklan sekaligus di 1 halaman situs itu saja yang menawarkan untuk “menurunkan berat badan”, “mengurangi kebuncitan”. Banyak ahli gizi sepakat bahwa fenomena kelebihan berat badan ini disebabkan orang-orang dapat mengakses makanan di mana saja, kapan saja, walau mereka tidak merasa lapar sekalipun. Tentu ada baiknya kita mengikuti kembali anjuran Rasul :

Sesungguhnya termasuk sikap berlebihan adalah apabila kamu makan setiap kali kamu menginginkannya” (Hadits Riwayat Ibnu Majah)

Para peneliti memperingatkan bahwa diet ini tidak membuat hidup selamanya (immortality) seperti yang digembar-gemborkan beberapa media massa, dan untuk tidak terlalu muluk berharap mencapai umur 200 tahun dengan diet ini. Yang terpenting bukanlah umur panjang itu sendiri, melainkan hidup sehat lebih lama.

"Barangsiapa di antara kalian mendapati pagi dalam keadaan sehat wal afiat pada tubuhnya, aman dalam perjalanannya, dan memiliki makanan untuk hari yang akan dilaluinya, maka seakan-akan dunia ini menjadi miliknya.” (HR tirmidzi dan ibnu majah)

Sumber : http://theopage.net/2009/02/19/diet-ala-rasulullah-dapat-memperpanjang-umur/#sthash.R4iGudH6.dpuf

0 comments

Resep Obat Diet Herbal yang Sehat dan Alami

Resep Obat Diet Herbal yang Sehat dan Alami

Pada dasarnya semua obat itu asalnya dari bahan-bahan herbal lho???? Cuma yang diambil ekstraknya saja, kemudian proses pembuatannya yang memerlukan bahan-bahan kimia dan campurannya itu loh yang bikin nggak alami lagi.....  Jamu yang kita ambil dari  tanaman langsung terkadang juga memiliki kandungan zat kimia, akan tetapi ini merupakan zat yang alami. Penggunaan bahan herbal jika tepat takarannya insha Alah lebih aman untuk dikonsumsi. Pingin obat herbal untuk diet?

Banyak banget.... coba di apotek century health care,,,disana sangat banyak produk diet yang "herbal"
Mau Bikin Ramuan Diet Sendiri? tapi ini ada sedikit solusi yang sehat
daripada beli obat2an,,,mending buat aja sendiri....

Buat jamu kunyit asam aja,,,tapi jangan dibeli yach???
Soalnya yang dijual2 itu semua dah pake pengawet... Gampang kok cara buatnya

Bahan-bahan:
Kunyit (pas beli pilih kunyit yang kunyit induk, atau kunyik yang benar-benar sudah tua, biasanya bentuknya bulat-bulat tapi nggak panjang, saat dikupas dalamnya berwarna orange tua, bukan kuning...) secukupnya aja....jangan sampai kebanyakan..
  •     gula merah secukupnya
  •     asam jawa
  •     jahe (1/5 dari jumlah kunyit)
  •     kencur (1/4 dari jumlag kunyit)
  •     garam sesuai selera...
Cara Membuat :
  1. Kunyit, jahe, kencur di parut, trus beri air dikit, peras airnya (kayak meras santan kelapa aja, tapi airnya jangan banyak2 biar kita benar2 mendapatkan sarinya) masukan kedalam panci
  2. Masukkan gula merah, garam, masak sampai mendidih..
Aturan Pakainya, Perhatikan Baik-baik ya!
Diminum 15 menit sebelum dan sesudah makan,,,,dalam keadaan hangat,, minimal 2 gelas....
tapi jangan diminum setiap hari yach??  Walaupun ini tanpa bahan pengawet tidak dianjurkan diminum setiap hari... sebaiknya seminggu 2-3 kali aja.....

Nah, selamat mencoba! Semoga Tips ini bisa bermanfaat buat kamu semua.

0 comments

10 Tips Cara Diet Sehat dengan Cepat Tanpa Obat

10 Tips Cara Diet Sehat dengan Cepat Tanpa Obat

Diet saat ini menjadi upaya rogram gaya hidup yang semakin marak dan meningkat di setiap waktunya . Namun rupanya dari jutaan pelaku diet tak sedikit yang mengeluh karena kegagalannya dalam program diet. So, simak saja 10 tips diet dengan cepat tanpa obat berikut yang akan menyulap tubuh Anda menjadi lebih seksi dari sebelumnya.

1. Pergi Berolahraga!

“Anda bisa menghilangkan satu kilo setiap minggu, atau lima kilo dalam sebulan. Ini masih terhitung diet yang sehat. Awali dengan hal kecil, Anda hanya perlu olah raga di treadmill selama 10 hingga 15 menit. Lakukan tiga atau empat kegiatan kardio vaskuler setiap minggu dan Anda akan melihat hasilnya. Anda juga sebaiknya mengetahui detak jantung (ketika beraktivitas dan tidak) dan berolah raga berdasar kecepatan detak jantung,” kata Christoper Chua, pelatih pribadi, Beam Me Up Sporty.

2. Coba Body Wrap

Perawatan ini terdiri dari pengolesan lotion pelangsing dan masker rumput laut untuk tubuh. Sementara itu, Anda akan berbaring di atas matras yang telah dihangatkan. Hasilnya, bisa dilihat secara kilat, tapi berbeda di tiap orang. Setelah itu, jalani gaya hidup serta diet yang sehat selain menjalani perawatan ini untuk menjaga berat badan yang telah berkurang.

3. Hilangkan Selulit

Jika Anda bertekad untuk tampil lebih langsing, Anda perlu mencoba perawatan anti selulit. Pada prosesnya, kulit Anda akan dicubit dan dipijat untuk membantu mengurai molekul lemak. Sesi pengulangan diperlukan untuk mempertahankan hasilnya lebih lama.

4. Hitung Kalori

Formula lama bahwa lebih banyak pengeluaran dibanding pemasukan sama dengan penurunan berat badan, memang benar. Jika Anda menjalani diet rendah kalori, bobot Anda sudah pasti akan turun. Tapi, Anda tidak bisa terus-menerus menghitung jumlah kalori yang Anda makan. Selain itu, jika Anda makan kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh, hal ini juga akan menurunkan metabolisme secara perlahan.

5. Kurangi Karbohidrat

Akan terjadi penurunan berat badan secara kilat, tapi penurunan ini karena berkurangnya kadar air dan otot. Cara aman untuk melakukan diet rendah karbohidrat untuk jangka panjang masih dipertanyakan dan juga bisa menyebabkan hilangnya kalsium dalam urine yang bisa meningkatkan resiko terkena osteoporosis.

6. Hindari Alkohol dan Makan Larut Malam

Satu gelas wine mengandung 147 kalori dan itu belum termasuk kacang, keripik, dan kudapan khas bar lainnya. Semua itu adalah kalori kosong yang akan langsung menuju perut Anda.

7. Coba Diet ala Model

Diet ini (kubis dan sayuran lain) akan menurunkan berat badan Anda dengan pasti. Bagaimana tidak, karena pada dasarnya, tubuh Anda sedang semi-kelaparan! Diet semacam ini tidak boleh dilakukan dalam jangak panjang.

8. Pembersihan Usus

Anda bisa mengurangi timbunan lemak. Tapi Anda juga harus mengimbanginya dengan cukup nutrisi, asupan cairan, dan olah raga teratur.

9. Lakukan Operasi Gigi

Ketika Anda tidak bisa mengunyah atau membuka mulut dengan semestinya, Anda akan menjalani diet cairan dan pasti akan membuat bobot Anda berkurang. Ini bisa memberi hasil dramatis, tapi jika Anda perlu melakukan operasi geraham, kenapa tidak sekarang saja? Jangan lupa beri waktu agar bengkak dan lukanya membaik, sebelum mulai makan lagi.
10. Seks Membakar Kalori

Cari banyak referensi untuk menemukan seks yang bisa membakar banyak kalori. Mencengkeram punggung pasangan (11 kalori), mendesah dalam bahasa Latin (60 kalori), delapan kali orgasme (47 kalori), posisi wanita di atas (25 kalori)!

Sumber: https://id-id.facebook.com/CantikTanpaKosmetik/posts/10151754682109259

0 comments